Selasa, 23 Juli 2013


Sabtu, 22 Desember 2012

TES SELEKSI TNI/POLRI

Bagi para pemuda pemudi yang ingin mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara anda bisa mengikuti Tes Seleksi TNI/POLRI yang di laksanakan setiap tahunnya. Bagi anda yang berminat anda harus memiliki kriteria sebagai berikut.

Kriteria pertama harus memenuhi syarat:

Warga negara Republik Indonesia,
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945,
Sudah berumur 18 tahun,
Sehat jasmani dan rohni, serta
Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan
Keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

http://diankurniaa.files.wordpress.com/2012/01/241121952405f4dd8a20ozf0.jpg

Kriteria Kedua harus Lulus Tes, seperti:

Test Jasmani : Pull up minim 8-12, push up 41x, sit up41x, shutle run minimal 18-20 detik, renang 25m gaya bebas (terserah)asal sampai, lari putaran 3200 meter selama 12 menit tanpa henti, fisik (bentuk tubuh)ideal, kaki tidak “X” atau “O”, kondisi bahu seimbang tdk miring kiri/kanan.

Test Kesehatan I & II : Paru2, narkoba, gigi, mata, riwayat kesehatan, tdk ambeien, farikokel, kejiwaan. tdk buta warna membaca huruf tokek.

Test Psikologi : Seperti test IQ pada umumnya namun ada tambahan hrs bisa menggambar apapun dengan sekali gores tanpa coretan berulang/kesalahan (tdk boleh dihapus), penjumlahan ribuan angka dengan cepat dan stabil.

Test Wawancara Mental Ideologi (MI) : Wajib WNI berideologi Pancasila, tdk pernah terlibat organisasi terlarang, tahu sejarah perjuangan bangsa indonesia termasuk para tokohnya. dll sesuai yang diminta.

Test Administrasi : sama dengan yang di tulis oleh admin, telinga tidak boleh ditindik (tdk boleh terlihat ada bekas lubang).

Bagi yang berminat segerelah ikuti Tes Seleksi TNI/POLRI di masing masing daerah anda. Baca juga Syarat Pendaftaran TNI dari kami. Bagi yang memiliki sertifikat cabang olahraga tingkat propinsi anda bisa menambahkannya di administrasi pendaftaran anda, karena prestasi di bidang olahraga yang dibutuhkan saat ini.

Kamis, 20 Desember 2012

Tips Pembinaan Fisik untuk Masuk TNI
ANDA BINGUNG BAHKAN TAK MENGETAHUI KEGIATAN FISIK DALAM KESEGARAN A dan B
DALAM TES JASMANI MASUK TNI ?????
TIPS PEMBINAAN FISIK UNTUK PERSIAPAN MASUK TNI
Salah satu seleksi dalam penerimaan prajurit adalah kesamaptaan jasmani. Banyak calon siswa mengalami kegagalan dalam tes kesamaptaan jasmani karena tidak mengerti gerakan yang benar dan aturan yang harus
dilaksanakan.
Akibatnya jumlah poin yang seharusnya dikumpulkan untuk memperoleh bobot yang tinggi tidak tercapai.Untuk itu perlu bagi calon siswa melaksanakan latihan yang benar, terarah, intensif dan berkesinambungan. Tidak cukup hanya dengan modal semangat yang menggebu-gebu dan prestasi akademis yang tinggi.
Latihan yang salah juga dapat menimbulkan berbagai kerawanan terhadap kesehatan dan fisik tubuh. Tetapi lebih rawan lagi bila tidak melakukan persiapan dan tidak mengerti apa yang harus dipersiapkan.Capek deh..
untuk itu mari kita bahas sekilas apa saja sih yang harus kita latih untuk di tingkatkan dan juga diwaspadai agar tidak cedera sehingga justru menghambat pengembangan kemampuan diri.
1. Lari 12 menit. Melatih kemampuan dalam ketahanan dan keuletan. Kegiatan yang sangat berperan adalah pernafasan, sehingga yang harus kita latih adalah kemampuan pernafasan yang stabil, dapat tetap berlari. Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan seketika bila tidak di biasakan. Waspadai !! Pengunaan minuman pemacu jantung, dan jangan di paksakan berlari bila nafas sudah tidak kuat, dapat menimbulkan lupa bernafas. Untuk itulah latihan yang diawali dengan ringan berlanjut, berkembang dan intensif sehingga diperoleh jarak yang panjang dalam waktu 12 menit.
Pelatihan yang baik untuk penunjang lari 12 menit adalah sebagai berikut
a. Persiapan awal :
1) Siapkan Stopwatch atau jam tangan timer.
2) Sepatu olah raga ( yang biasa digunakan dan akan digunakan untuk tes)
3) Pakaian olahraga ( Kaus oblong dan celana pendek dan pakaian tersebut ringan
dan leluasa jika dipakai)
4) Pengawas (jika perlu), berfungsi :
a) Sebagai Timer/ penghitung waktu.
b) Pengawas pada saat lari sehingga bila pelari melaksanakan lari ada orang yang
melihat apakah pelari tersebut masih dapat meneruskan lari atau tidak.
c) Pemberi motivasi dan semangat dan menjaga disiplin si pelari ( pengawas harus
disiplin donk ).
b. Persiapan Akhir :
1) Siapkan Medan lari. Medan bervariasi sesuai dengan tingkat latihan yang akan
dijalankan. Namun bila tidak ada dapat menggunakan medan jalanan yang relative
datar atau medan yang menggunakan shuttle ban.
2) Perhatikan waktu lari. Sebaiknya di pagi hari. Namun waktu tertentu dapat
dilaksanakan pada sore hari.
3) Kondisi fisik fit.
4) Jangan lupa do’a ya !
c. Pelaksanaan :
1) Berada dititik star. Laksanakan peregangan awal. Kemudian persiapan untuk lari.
2) Jika ada pengawas, tunggu aba-aba dari pengawas. Jika tanpa pengawas tekan
timer waktu sesuai waktu yang diinginkan dalam latihan. Harus bertahap, bertingkat
dan berlanjut.
3) Pelaksanaan lari, lari dengan awalan biasa tidak menggenjot kecepatan ± 500 m
awal, kemudian lari secara stabil sampai selesai. Perhatikan dan atur nafas, temukan
irama nafas sesuai dengan lari yang kita laksanakan.
4) Setelah berlari jangan langsung berhenti, laksanakan berjalan berlawanan arah
dengan saat kita berlari.
5) Setelah berjalan kemudian laksanakan pelemasan jika akan berhenti, lanjutkan
dengan item lain jika akan meneruskan latihan.

2. Push Up. Adalah gerakan naik turun yang bertumpu pada kedua tangan dan posisi kaki tetap dengan jarak 1 kepal tangan orang dewasa. Postur tubuh yang lurus dari kaki hingga kepala merupakan aturan yag harus diikuti.Sehingga gerakan seperti jarum jam dengan kaki sebagai poros.Sedangkan jarak perut pada saat gerakan turun tidak menyentuh tanah atau jarak sekepal. Gerakan yang meliuk-liuk seperti ular atau bergelombang, atau hanya kepala dan dada yang naik turun sedangkan pinggul statis. Kemudian perut yang sampai menyentuh tanah. umumnya gerakan tersebut tidak mendapat point yang diharapkan dan menimbulkan kurangnya poin dalam pengumpulan angka untuk memperoleh bobot yang tinggi.
Pelatihan yang baik untuk penunjang Push Up adalah sebagai berikut
a. Persiapan awal :
- Idem dengan persiapan lari 12 menit.
b. Persiapan Akhir :
1) Siapkan tempat. Menggunakan tempat datar, namun bila untuk latihan sebaiknya
posisi kaki berada lebih tinggi dari badan kita ± setinggi atas lutut.
2) Perhatikan posisi tangan, jangan sampai terlalu lebar.
3) Kondisi fisik tentu harus fit doonk !!.
c. Pelaksanaan :
1) Persiapan dari bawah, dengan seluruh badan menyentuh lantai , posisi tangan
bersiap menahan berat badan berada disamping bahu dan kaki lurus dengan ujung
kaki bersiap menahan keseimbangan badan.
2) Angkat badan dengan kekuatan tangan, posisi badan lurus. Pada saat naik tarik
nafas dan pada saat turun buang nafas. Posisi kepala memelingkan ke kanan dan
kekiri pada saat posisi turun
3) Lakukan berulang-ulang dengan nilai 100 adalah 43 kali permenit.
4) Untuk Meningkatkan jumlah push up, dengan cara kaki dapat dinaikan lebih tinggi (
bertumpu disuatu tempat yang lebih tinggi dari posisi badan. Hal demikian dapat
menaikan jumlah hitungan setiap menitnya.

3.     Sit Up. Gerakan yang sangat besar bertumpu pada otot perut ini harus di biasakan untuk lentur.Dalam gerakan ini dagu harus menyentuh atau melewati tungkai dan pada saat telentang kebelakang kedua siku tangan harus menyentuh lantai.Waspadai !!agar tidak menimbulkan cedera pada otot perut karena pemaksaan.
Pelatihan yang baik untuk penunjang Push Up adalah sebagai berikut
a. Persiapan awal :
1) Idem dengan diatas.
2) Matras atau tempat yang datar.
3) Dapat berpasangan atau sendiri ( menahan kaki dengan menggunakan alat atau
ditahan tanpa alat )
b. Persiapan Akhir :
1) Siapkan tempat. Menggunakan tempat datar, namun bila untuk latihan sebaiknya
posisi kaki berada lebih tinggi dari badan kita ± setinggi atas lutut.
2) Posisi badan terlentang dengan tangan dalam posisi dianyam dan diletakan
dibelakang kepala( tidak boleh lepas ).
3) Posisi kaki menekuk dan telapak kaki menyentuh lantai.
c. Pelaksanaan :
1) Persiapan dari bawah, punggung menyentuh lantai.
2) Angkat badan dengan menggunakan kekuatan perut, pada saat diatas posisi kepala
mencium lutut kiri dan kanan secara bergantian, posisi siku kiri dan kanan menyentuh
berada ditengah diantara lutut.
3) Lakukan berulang-ulang dengan nilai 100 adalah 41 kali permenit.
4) Untuk Meningkatkan jumlah hitungan dapat dengan cara posisi kaki berada diatas
dan kepala dibawah.

4.      Pull Up. Diantara seluruh tes yang dilaksanakan Pull Up yang membutuhkan waktu paling sedikit.Kurangnya latihan menimbulkan tangan tidak memiliki kekuatan untuk menarik tubuh keatas. Waspadai!! pada saat selesai melaksanakan gerakan Pull Up kemudian melompat dan tidak mendarat dengan mulus sehingga mengakibatkan kaki terkilir dan cedera.
Pelatihan yang baik untuk penunjang Push Up adalah sebagai berikut
a. Persiapan awal :
1) Idem dengan diatas.
2) Tiang pull up. ( Lihat gambar ).
b. Persiapan Akhir :
1) Siapkan tempat. Menggunakan tempat datar, namun bila untuk latihan sebaiknya
posisi kaki berada lebih tinggi dari badan kita ± setinggi atas lutut.
2) Posisi badan terlentang dengan tangan dalam posisi dianyam dan diletakan
dibelakang kepala( tidak boleh lepas ).
3) Posisi kaki menekuk dan telapak kaki menyentuh lantai.
c. Pelaksanaan :
1) Persiapan dari bawah, punggung menyentuh lantai dan tangan dalam posisi di
anyam dibelakang kepala dan menyentuh lantai.
2) Angkat badan dengan menggunakan kekuatan perut, pada saat diatas posisi
kepala mencium lutut kiri dan kanan secara bergantian, posisi siku kiri dan kanan
menyentuh berada ditengah diantara lutut. Pada saat naik tarik nafas dan pada saat
turun buang nafas.
3) Lakukan berulang-ulang dengan nilai 100 adalah 18 kali permenit.
4) Untuk Meningkatkan jumlah hitungan dapat dengan cara posisi kaki berada diatas
dan kepala dibawah.


5.      Shuttle Run. Gerakan ini gerakan berlari dengan membentuk angka delapan diantara dua tonggak berjarak 10 m. Sehingga dengan waktu yang di peroleh semakin sedikit berarti poin semakin besar. Perlu diwaspadai kaki yang kurang kuat, kurang pemanasan maupun penempatan kaki yang tidak mantap sehingga dapat menyebabkan tergelincir dan dapat pula mengakibatkan cedera otot/terkilir.
Pelatihan yang baik untuk penunjang Push Up adalah sebagai berikut
a. Persiapan awal :
1) Idem dengan diatas.
2) Lapangan.
3) 2 batang tiang ukuran ± 2 m.
b. Persiapan Akhir :
1) Siapkan tempat. Menggunakan lapangan datar dengan memakai 2 tiang sebagai
patokan pembentuk angka delapan.
2) Laksanakan pemanasan.
3) Persiapan dari tiang satu ke yang lain, bila star dari sisi sebelah kiri maka akan
menuju ke sebelah kanan tiang yang lain atau sebaliknya dengan membentuk angka
delapan.
c. Pelaksanaan :
1) Persiapan dari salah satu sisi tiang menuju ke tiang lain dengan jarak 10 m.
Sebaiknya berdiri sesuai dengan kaki yan memiliki tolakan awal lebih kuat.
2) Berlari sekencang mungkin menuju tiang yang lain, pada saat memutar jangan
menyentuh tiang.
Dapat memutar membelakangi atau menghadap tiang.
3) Demikian selanjutnya sampai 3 X membentuk angka delapan.

Dengan mengikuti petunjuk diatas Insyaallah dapat mencapai nilai yang diharapkan, asalkan rajin dan tidak putus asa. Buat jadwal yang tepat baik waktu maupun kesempatan. Sebaiknya gunakan pelatih dalam melaksanakan latihan diatas. Karena seorang pelatih mampu mengatasi efek samping akibat kesalahan prosedur pembinaan jasmani sekaligus tempat bertukar pikiran dan mengetahui pengalaman.
Jika anda sulit mencari pelatih, Kami personel Rindam selalu siap memberikan Tips-tips pembinaan jasmani yang baik dengan jadwal dan porsi yang tepat dan juga siap memberikan kepelatihan sehingga adik-adik akan menjadi singa-singa yang siap mencengkeram dengan jasmani dan fisik yang prima.
Selamat Mencoba dan Semoga berhasil……

CARA MELATIH FISIK DAN MENTAL YANG BAIK 
affan-berbagi.blogspot.com

Olahraga berjalan kaki atau berlari adalah olahraga yang sehat dan murah dan baik untuk kesehatan , bisa dilakukan oleh siapa saja. Begitu juga dengan  bersepeda meskipun sedikit mengeluarkan biaya. Apalagi kalau dilakukan bersama-sama sekeluarga atau dengan teman-teman pasti sangat menyenangkan. Selain fisik sehat, hubungan keluarga atau teman-teman yang olahraga bersama kita menjadi lebih dekat, lebih akrab. Hal ini membuat hati menjadi bahagia dan menimbulkan semangat baru untuk melakukan aktivitas berikutnya. Kalau hal ini dilakukan dengan rutin pasti dampaknya sangat baik untuk kesehatan fisik dan mental kita.
Hidup sehat fisik dan mental merupakan dambaan setiap manusia. Kesehatan fisik dan mental selain harus dilatih dengan olahraga, juga harus di jaga dengan makan makanan yang bergizi.
Yang di maksud dengan kesehatan fisik, ialah keadaan baik, artinya bebas dari sakit seluruh badan dan bagian-bagiannya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud-Balai Pustaka, Jakarta 1996).
Seseorang yang fisiknya sehat dan kuat lebih beruntung dibanding dengan orang yang sakit-sakitan, kurus dan lemah. Ia dapat melakukan aktivitas dalam lingkungan masyarakat dan lainnya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan akan memberikan pengalaman-pengalaman baru baginya yang merupakan modal perkembangan selanjutnya.
Yang di maksud dengan kesehatan mental, ialah kemampuan seseorang menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan perkembangan sesuai kemampuannya, baik tuntutan dalam diri sendiri maupun luar dirinya sendiri, seperti menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah, sekolah, lingkungan kerja dan masyarakat serta teman sebaya.
Kesehatan Seseorang dapat dipatok dengan mengikuti atau melakukan suatu aktivitas dengan baik bila ia sehat secara mental. Yang dimaksud sehat secara mental adalah adanya rasa aman, kasih sayang, kebahagiaan dan rasa diterima oleh orang lain. Sebaliknya seseorang akan mengalami hambatan mengikuti atau melakukan suatu aktivitas bila kesehatan mentalnya terganggu, seperti adanya: rasa cemas, sedih, marah, kesal, khawatir, rendah diri, kurang percaya diri dan lain-lain.
Tujuan kita mempelajari tentang kesehatan fisik dan mental, agar kita dapat menerima keadaan fisik yang telah dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita dan mensyukurinya dengan jalan menjaganya agar senantiasa sehat wal'afiat.
Cara menjaga kesehatan fisik supaya tetap sehat dan kuat, antara lain yaitu:
•    Memilih jenis makanan sehat (empat sehat lima sempurna), yaitu: tidak makan sembarangan (teratur), makan yang mengandung kalori, karbohidrat, protein, mineral, vitamin, susu dan sejenisnya.
•    Menjaga kebersihan tempat tidur. Tempat tidur merupakan tempat kita beristirahat dari aktivitas. Dianjurkan apabila hendak tidur agar membersihkan anggota tubuh seperti kaki, tangan, mulut, dan lain-lain. Tempat tidur yang tidak bersih dapat menimbulkan penyakit, badan pegal-pegal dan lain-lain. Kalau tidur dalam keadaan bersih anggota badan kita tentu akan terhindar dari penyakit. Bangun tidur tubuh menjadi segar. Artinya organ-organ tubuh kita siap bekerja dan melakukan aktivitas.
•    Menjaga kebersihan badan. Menjaga kebersihan badan merupakan hal penting yamg harus di lakukan bila kita menginginkan tubuh tetap sehat. Hal penting yang terkait dengan kesehatan badan meliputi seluruh anggota tubuh maupun lingkungan di luar kita seperti lingkungan rumah, halaman, tempat belajar, kantor dan lain-lain. Agama apapun menuntut kita untuk selalu bersih, karena kebersihan sebagian dari iman.
•    Pemeriksaan badan ke Puskesmas atau dokter untuk menjaga kesehatan fisik antara lain: pemeriksaan mata, gigi dan lain-lain. Gigi dan mata merupakan organ yang sangat fundamental untuk kesehatan badan secara keseluruhan. Selain itu gigi sebagai daya tarik pemikat senyum, harus di periksa dan di rawat sebaik-baiknya. Hal ini juga dapat menambah percaya diri.
Cara memiliki dan menjaga kesehatan mental yang tangguh.
Keberhasilan seseorang dalam melakukan atau mencapai sesuatu sangat banyak dipengaruhi bagaimana ia mampu menjaga kesehatan fisik dan mental sebaik-baiknya (seimbang). Kesehatan fisik dan mental seseorang menjadi satu kesatuan penting dan tidak terpisahkan dalam setiap aspek kehidupan untuk dapat melakukan dan mencapai sesuatu secara optimal.
Untuk itu setiap orang agar memilki kemampuan menghadapi persoalan atau masalah hendaknya;
1.    Menerima dan mengakui dirinya sebagaimana adanya.
2.    Tekun beribadah dan berakhlak mulia.
3.    Bersikap sportif.
4.    Percaya diri.
5.    Memiliki semangat atau motivasi.
6.    Tidak takut menghadapi tantangan dan berusaha terus untuk mengatasinya (hal positif).
7.    Terbuka.
8.    Tenang, tidak emosi  bila menghadapi masalah (pikirkan dengan kepala dingin).
9.    Banyak bergaul dan bermasyarakat (bergaul yang positif).
10.    Bangun komunikasi yang baik dengan orang tua, teman, guru, dosen, atasan, dan lain-lain.
11.    Banyak latihan mengendalikan diri, seperti tidak pemarah, tidak cemas, berpikir positif, mudah memaafkan dan lain-lain.
12.    Membiasakan diri untuk selalu peduli dengan lingkungan dan orang lain.
Demikianlah tips untuk bisa hidup sehat fisik dan mental. Sebaiknya kita mencobanya kemudian membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari. Tubuh kita yang sehat harus diimbangi dengan mental yang kuat. Mental yang kuat itupun harus dilatih secara rutin.-jaga kesehatan anda-